Senin, 27 September 2010

Cara menutup port terbuka

Agar sebuah node dapat terhubung dengan  node lainnya, dibutuhkan minimal sebuah port (gerbang ) yang terbuka yang nantinya akan digunakan sebagai saluran komunikasi. Sebagai analogi: saat ini saya sedang berada di sebuah terminal,  Untuk pergi ke daerah A saya harus naik bus dengan label ’jablay’, sedangkan untuk pergi ke daerah B saya harus naik bus dengan label ‘Jomblo’,
demikian pula apabila saya bermaksud pergi ke daerah-daerah lainnya. Seperti itulah kira-kira saat computer berkomunikasi. apabila kita bermaksud menggunakan suatu layanan , kita ambil contoh layanan ‘telnet’, maka computer akan membuka port 23 yang menjadi port default telnet. Demikian juga jika ingin menjalankan fasilitas ftp pada computer maka yang terbuka adalah port 21 (port default ftp).  Jika semua port pada computer ditutup, maka tidak ada bedanya dengan kita mencabut/memutus kabel jaringan internet pada jaringan kita.

Tanpa anda ketahui, seorang hacker bisa saja melakukan scanning port yang terbuka dan memanfaatkannya untuk masuk kedalam sistem anda. Untuk melihat port mana saja yang terbuka pada computer anda dapat mengetikkan perintah ‘netstat -a’ pada layar command prompt.

Untuk menutup port yang terbuka, anda dapat mematikkan service yang berjalan pada computer anda. Sebagai contoh jika yang terbuka adalah port 23 (telnet), maka anda dapat mematikkan service ini pada Start=>control panel=>administrative tool=>services=>telnet.. Pastikan pada bagian  service status menjadi stopped atau disable. Demikian juga jika ingin mematikkan layanan chatting dengan net  send kita dapat memilih service dengan nama ‘messenger’. Untuk lebih lengkapnya cara menjalankan atau mematikkan suatu service anda dapat membacanya pada artikel lain tentang service telnet pada blog ini, disini.  
 
Bagaimana?, saya rasa sampai disini kita sudah bisa melihat bahwasanya untuk menutup sebuah port, maka kita harus mematikkan service yang berjalan pada computer yang bersangkutan… hmmm… pertanyaannya sekarang, bagaimana jika kita tidak tahu yang manakah yang menjadi port default suatu layanan?, apa nama service yang harus dimatikan?,.. atau bagaimana jika port yang harus ditutup sangat banyak?, bukankah akan membingungkan kita sendiri?...

Cara alternatif lebih mudah yang bisa kita gunakan untuk menutup port terbuka adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi portable kecil yang bernama  CurrPorts. Anda bisa mendownloadnya disini. Silahkan download dan jalankan. 


Coba anda perhatikan jalannya aplikasi ini... agar sebuah port terbuka, maka harus ada aplikasi yang berjalan dibelakangnya. Untuk menutup port yang bersangkutan, anda dapat klik kanan pada aplikasi yang bersangkutan lalu memilih opsi ‘Close selected TCP Connections’ atau ‘Kill processes of selected port’.  Perlu anda ingat bahwa tool kecil ini mematikkan aplikasi yang berjalan tidak secara permanen sehingga setiap kali anda restart maka port yang anda tutup sebelumnya akan terbuka kembali.
Hmmm…. Bagaimana ??,  cara diatas cukup mudah diterapkan bukan?..  demikianlah dengan menutup port yang terbuka kita dapat meminimalkan upaya hacker untuk meretas system yang kita miliki. Yang jelas, jangan  sembarangan menutup port, nanti malah komputer anda tidak bisa terkoneksi kemanapun.. :)

3 komentar:

  1. Tutorial bagus kawan. Salam kenal nih, berkunjung sekalian silaturahmi.

    Salam hangat dari Tangerang

    BalasHapus
  2. artikel.y mudah di mengerti, thaks

    BalasHapus
  3. really very nice post I am glad to be here and read this post is make my day
    Proxy Bunker
    libgen proxy
    torrentfunk proxy
    Isohunt Proxy

    BalasHapus

Suka dengan artikel diatas?, atau masih ada pertanyaan?, silahkan lampirkan komentar anda dibawah ini: